1. Teknologi
Prototype
Mesin Printer 3D ini digunakan untuk proses
pembuatan model (prototype) sebelum barang tersebut diproduksi dalam jumlah
besar dan banyak. Biasanya pembuatan model barang yaitu menggunakan mesin CNC.
Untuk biaya pengoperasian mesin CNC ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Printer
3D ini adalah teknologi terbaru dalam dunia molding dan modelling daripada
printer berkonsep computer numerical
control (CNC). CNC bekerja dengan mengikis bentuk dasar untuk mendapatkan
bentuk akhir. Sehingga bahan sisa hasil kikisan mesin CNC tadi, akan menjadi
sampah. Sedangkan Cara kerja printer 3D adalah kebalikannya, yaitu menggunakan
bahan untuk menggambar bentuk tersebut. Alhasil, printer 3D tidak menghasilkan
sampah seperti hasil kikisan mesin CNC tadi.
2. Desain
Khusus
Printer 3D mampu membuat desain-desain khusus
yang tidak bisa dilakukan mesin CNC. Misalnya membuat bentuk bola di dalam
bola. Mesin CNC tidak bisa membuat bentuk bola di dalam bola itu secara
langsung, kecuali melalui proses yang rumit dan panjang. Printer 3D bisa
langsung membuatnya secara langsung dengan akurat dan cepat.
3. Printer
3D Multi Fungsi
Saat ini printer 3d sudah ada di pasaran. Printer
yang diproduksi di luar negeri tersebut dapat mencetak bentuk apa pun dalam
desain 3D. Mulai gambar bangunan, patung, maket, hingga organ tubuh manusia,
seperti jantung atau tulang. Alhasil karena multi fungsi 3D tersebut, banyak
printer 3D di pasaran memiliki harga lebih dari Rp20 juta. Bahkan printer
Afinia H-Series dibanderol dengan harga 1,599 dollar AS, lalu ada juga tipe
printer 3-D system yang dipasarkan pada harga 1,299 dollar AS. Jika kurs rupiah
saat ini 13.000 per dollar , tentu bisa dibayangkan, betapa mahalnya harga
printer 3D tersebut. .Dengan adanya teknologi 3D printing ini menciptakan
printer 3D yang bisa mencetak barang tanpa harus memesan kepabrik. Bayangkan di
masa depan, setiap orang bisa membuat sendiri barang secara massal hasil
kreatif mereka sendiri. Printer 3D ini bekerja dengan memakai gulungan benang
plastik yang dipanaskan dengan menggunakan alat pemercik panas. Cairan plastikpun
akan meleleh dan membentuk lapisan sampai terwujudnya objek yang telah
didesain.
Baca juga:
Saat ini terus dilakukan pengembangan dan penelitian tentang bahan filament (bahan untuk printer 3D) yang mencapai titik didih tinggi, dengan kekuatan yang ekstrakuat. Jika hal itu sudah tercapai, maka akan banyak software 3D printing yang berguna untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari.
Tidak menutup kemungkinan, jika suatu saat nanti tidak
ada lagi kegiatan impor barang antar negara. Impor barang dilakukan, karena
bisa jadi barang tersebut hanya bisa dibuat dinegara lain, karena memiliki
sarana prasarana lengkap. Di masa depan yang terjadi yaitu Anda cukup transfer desain, kemudian
dicetak di Negara Anda! Mungkin bukan ?