Mengapa Harus Bimbel Bertaraf Nasional Seperti Primagama ?
Perlukah Bimbel ?
Saat ini banyak sekali bermunculan bimbingan belajar atau yang sering kita sebut bimbel baik yang telah skala nasional ataupun lokal. Perkembangan bimbel yang demikian pesat ini memunculkan analisis kurang cukupkah ilmu yang diajarkan disekolah atau kualitas pengajar atau yang sering kita sebut guru tersebut perlukah dipertanyakan ?. Cukup sulit menjawab dan mentelaah jawaban ini. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi didalamnya..
Mengapa Anda atau saya memilih Bimbel Bertaraf Nasional ?
Mungkin itu pertanyaan utama yang muncul dibenak pikiran kita. Metode pengajaran di sekolah yang mengikuti standar baku kurikulum nasional yang dikeluarkan Kementrian Pendidikan negara kita memang sudah baik. Akan tetapi, yang terjadi pada saat penerapannya justru tidak dapat disamaratakan ke semua sekolah yang ada. Karena perbedaan mutu dan kualitas pengajar yang ada pada sekolah itu sendiri baik di tingkat SD, SMP dan SMA. Oleh karena itulah saat terjadi ujian nasional yang dikatakan sebagai ujian tanda kelulusan selalu menimbulkan polemik yang berkepanjangan bagi pelajar maupun orang tua.
Momok ujian nasional dan ketakutan tidak lulus ujian telah menjadi fenomena tersendiri. Apalagi banyak pelajar yang merasa takut dan segan bertanya pada guru, saat guru tersebut sedang mengajar di sekolah. Alasanya cukup logis, takut dibilang kurang pintar, takut dimarahi, malu, dianggap bodoh, dan lebih baik bertanya pada temannya ketimbang guru itu sendiri. Coba deh Anda ingat-ingat dulu saat Anda masih duduk di SMP atau SMA..
Belum lagi banyaknya rumus dan hapalan yang bertambah tiap harinya yang semakin membuat pusing pelajar tersebut. Beban itulah yang menyebabkan kecendrungan sebagian besar pelajar untuk belajar sangat minim. Mungkin salahsatu faktor inilah yang menimbulkan anjloknya nilai rapor siswa tersebut. Belajar dianggap hanya dianggap tepat, saat menjelang atau mendekati ujian saja.
Poin pertama, Bimbel muncul untuk memberikan solusi dan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan bersahabat. Oleh karena itulah suasana antara pelajar dan pengajar ibarat seperti kakak dengan adiknya, yang selalu membimbing dan membantunya. Beda sekali dengan guru yang ada di sekolah, seperti ada gap. Kecendrungan inilah yang menyebabkan siswa/pelajar lebih menyukai bertanya pada pengajar bimbel dibandingkan guru mereka sendiri. Bimbel memiliki 3-4 pengajar untuk bidang studi yang sama. Oleh karena itulah jika siswa/pelajar kesulitan memahami suatu pelajaran di sekolah, ia dapat bertanya dan meminta tolong pada pengajar di bimbel tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Poin kedua yang tidak kalah penting yaitu rumus cerdas dan ringkas. Jika Anda pernah belajar di bimbel tentu akan merasakan asyiknya menggunakan rumus cerdas.. Karena penulis pernah bimbel di primagama, rumus jitunya sering disebut sebagai smart solution.. Lain lagi dengan teman penulis yang berada di bimbel lain, tentu memiliki racikan dan formula sendiri yang memiliki keunikan masing-masing. Semua rumus cerdas itu dibuat untuk mengatasi banyaknya rumus-rumus yang sering diajarkan di sekolah. Jika cukup 1 rumus untuk semua rumus-rumus yang rumit tersebut, tentu akan menghemat waktu dan tenaga.
Sangat sulit mendapatkan informasi dan konsultasi mengenai jurusan dan program studi apa yang cocok untuk dipilih saat kuliah nanti. Internet memang sudah mewabah, akan tetapi akses internet masih sulit ditembus untuk didaerah pinggiran. Bimbel bisa mengarahkan dan memberikan masukan bagi siswa, apa saja yang perlu dipersiapkan sejak dini. Mulai dari memberikan masukan saran, teknik menjawab cepat soal, strategi memilih jurusan, info kos, informasi kuliah, kondisi universitas, dan sebagainya.
Poin selanjutnya yaitu Standar soal keluaran sebagian besar sekolah yang diujikan masih skala lokal, dan itupun minim. Padahal ujian nasional dan SMPTN memiliki skala nasional. Bahkan tingkat kesulitan soal SMPTN lebih tinggi daripada UN (ujian nasional). Disinilah peran bimbel untuk membantu dan memantau perkembangan siswa/pelajar melalui ujian try out yang memiliki skala soal nasional.. Oleh karena itulah, penulis menyarankan pilihlah bimbel bertaraf nasional, memang biayanya cukup tinggi, tapi hal itu sebanding dengan kualitas dan mutu pendidikan yang ditawarkan.
Penulis pun berterima kasih berkat mengikuti bimbel di primagama, penulispun bisa masuk dan kuliah di UGM.. Terima kasih PRIMAGAMA.. Dari tulisan artikel diatas, Anda bisa menyimpulkan sendiri perlu tidaknya bimbel itu. Untuk sebagian besar orang untuk mengikuti dan belajar di bimbel memang membutuhkan uang pendaftaran yang tidak sedikit. Merupakan kebanggaan orang tua dan keluarga tentunya jika anaknya diterima ditempat kuliah favorit dan terbaik. Rasa kebanggaan inilah yang menurut penulis tidak dapat dibayar dengan uang sebanyak apapun. Dengan bekal lulus dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta favorit inilah yang akan menjadi aset bagi si anak untuk memudahkan melamar kerja nanti..
Kesibukan Penulis saat ini mengajar di PRIMAGAMA Padang Jati, Provinsi Bengkulu.. Bagi yang ingin mendapatkan informasi seputar primagama dan ingin berkenalan dan berteman dengan penulis, dapat mengacu pada link facebook ini.. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda semua..
Jika Anda setuju dengan pernyataan dalam artikel ini mohon di like.. Terima kasih