![nexus, android, marshmallow, app, fitur, android nexus nexus, android, marshmallow, app, fitur, android nexus](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiTP8dyzlQ9YfsZXQXAOHzme_ApzyuqokKpqpGs0NTr3aYfm0lF9nDpg6-v7nuXvWKdvR-3enlac_KCIjOu4dl69nPI3LSvFkMY0PB94lCqF7P_e5bD4Yh58bql_RMcy9KxwR5b9uezGg/s1600/android+marshmallow.jpg)
1.
Dukungan sensor sidik jari (sebelumnya, user mesti menginstal app dari pihak
ketiga). Penggunaan sidik jari digunakan untuk membuka kunci perangkat Android
yang memang memiliki sensor tersebut, dan bisa juga digunakan sebagai
otentikasi pembelian melalui Play Store and Android Pay.
2.
Mode Hemat Baterai yang nantinya akan dikenal dengan nama Doze serta manajemen
App Standby. Fungsinya yaitu mematikan app yang tidak digunakan masuk ke dalam
mode low-power.
3.
Auto Backup menuju Google Drive dan cukup via Wi-Fi, dengan setiap app/software
mendapatkan jatah storage 25 MB
4.
Fitur terbaru untuk standar keamanan Android Marshmallow, lebih dikenal istilah
“verified links” yang bisa dikonfigurasi agar langsung terbuka melalui aplikasi
yang memang sudah kalian atur sebelumnya, tanpa perlu meminta persetujuan
penggunanya lagi, untuk menghemat waktu.
5.
Sistem baru untuk perijinan aplikasi.Sekarang hanya ada 8 kategori permission,
dan tidak lagi otomatis mendapatkan ijin pada permission tertentu selama kalian
meng-installnya. Dengan fungsi ijin yang seperti ini, maka kalian bisa
memberikan atau menolak aplikasi mendapatkan ijin menggunakan fitur tertentu
dari Android. Misalnya, kalian bisa menolak apakah aplikasi bakal mendapatkan
akses ke kamera atau microphone, dan hanya mengijinkannya ketika memang
membutuhkan fitur tersebut saja. Aplikasi tersebut juga bisa mengingat ijin
permission yang kalian berikan, dan bisa diatur oleh pengguna kapan saja.